Pengolahan Air limbah

Kontraktor Pengolahan Air Limbah

Kontraktor pengolahan air limbah

Kontraktor Pengolahan Air Limbah Untuk menjaga kelestarian lingkungan 

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekonologi saat ini, serta jumlah penduduk dunia yang terus bertambah (termasuk di Indonesia), tentu berpengaruh pada kebutuhan manusia sehari-hari. Dari kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, menjadikan setiap industry terus menerus berkembang.

Perkembangan sebuah wilayah dapat dilihat dari perkembangan industri, sebagai pusat produksi dan perdagangan. Semakin besar sebuah wilayah, maka semakin beragam pula industri yang terdapat di dalam wilayah tersebut.

Hal ini meningkatnya kegiatan industry yang menghasilkan limbah, limbah yang dihasilkan berupa bahan berbahaya dan beracun (B3) bagi lingkunagn sekitar termasuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Membangun sebuah (IPAL) Instalasi untuk kontraktor pengolahan air limbah pun menjadi salah satu hal yang harus dilakukan di wilayah tersebut. Karena dampak positif yang diberikan oleh instalasi pengolahan air menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Limbah air dapat menimbulkan banyak dampak negative yang merugikan lingkungan serta kehidupan atau kesehatan manusia  dan makhluk hidup lainnya. Dengan itulah mengapa tahapan instalasi kontraktor pengolahan air limbah sangat penting di Indonesia dan harus mulai di tegakkan guna untuk kebaikan bersama.

Berikut jenis- jenis limbah, yaitu: Limbah pemukiman, Limbah industri , Limbah pertanian, Limbah pertambangan dan Limbah pariwisata.

 

DAMPAK BURUK YANG TERJADI AKIBAT AIR LIMBAH TIDAK DI KELOLA DENGAN BAIK

Limbah yang dibuang secara sembarangan dan tahapan yang ketat pada aliran air akan menyebabkan masalah yang serius bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, diantaranya:

  1. Gangguan kesehatan akibat bibit penyakit yang terkandung dalam air limbah. Air limbah mengandung zat-zat berbahaya da beracun yang dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup yang mengkonsumsi dan menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari
  2. Gangguan terhadap kerusakan benda akibat dari zat-zat yang terkandung dalam air limbah seperti H2S yang dapat mempercepat proses pengkaratan pada besi dan pelapukan pada benda-benda lainnya.
  3. Penurunan kualitas lingkungan akibat tercemar air limbah. Air limbah yang dibuang langsung ke sungai tanpa melalui tahapan yang benar akan mengakibatkan pencemaran pada sungai, mulai dari air sungai, hingga pencemaran tanah sekitar sungai serta makhluk hidup yang berada di lingkungan sungai baik hewan maupun tumbuhan
  4. Gangguan terhadap keindahan lingkungan akibat kandungan polutan yang terdapat pada air limbah yang mampu mengubah warna air sehingga merusak keindahan lingkungan
  5. Polusi Udara yang dihasilkan air limbah sehingga menyebabkan wangi tak sedap dan berbahaya jika di hirup oleh manusia, hewan, dan tumbuhan sekitar.

Untuk menghindari dampak buruk yang akan terjadi akibat dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengolah air limbah terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa dibuang ke aliran air. Maka penting untuk menerapkan dan membangun sebuah instalasi pengolahan untuk air limbah atau IPAL.

 

FUNGSI DARI INSTALASI PENGOLAHAN UNTUK AIR LIMBAH

Instalasi Pengolahan untuk Air Limbah berfungsi untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari mulai dari rumah tangga, manufaktur industri, komersial, pertanian dan pertambangan serta kegiatan lainnya.

  1. Mengolah air limbah perkotaan (pemukiman), untuk membuang limbah manusia dan limbah rumah tangga lainnya.
  2. Mengolah air limbah industri, untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan dari aktivitas manufaktur industri dan komersial.
  3. Mengolah air limbah pertanian, untuk membuang kotoran hewan, residu pestisida, dan sebagainya dari lingkungan pertanian.
  4. Menetralisir Kontaminan yang terdapat pada air limbah, baik fisik, kimia, maupun biologis.
  5. Menjaga Kelestarian Lingkungan, baik pemukiman, manufaktur industry, pertanian, pertambangan dan lainnya. Agar terbebas dari kontaminasi racun yang dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia, merusak struktur tanah, dan memicu kematian makhluk hidup, baik tumbuhan maupun hewan.
  6. Meningkatkan Kualitas Hasil Indutri karena lingkungan sekitar tetap terjaga dengan baik

 

TAHAP DAN PROSES PENGOLAHAN UNTUK AIR LIMBAH

Dalam mengatasi masalah air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan sehari-hari, ada beberapa jenis pengolahan untuk air limbah yang bisa dilakukan, di antaranya: Pengolahan fisika, Pengolahan kimia dan Pengolahan biologis.

Pengolahanuntuk  air limbah membutuhankan tahap dan proses yang detail untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan standard dan aman bagi lingkungan sekitar. Dalam pengolahan untuk air limbah setidaknya diperlukan 5 tahap untuk bisa mencapai air yang aman untuk kembali digunakan atau dialirkan kembali ke aliran sungai.

  1. Pengolahan Awal (Preliminary Treatment)

Limbah disaring supaya partikel-partikel seperti pasir, plastik, kayu dan sampah yang terbawa dapat terpisah dari air, sehingga tidak akan merusak alat-alat yang digunakan pada tahapan instalasi pengolahan untuk air limbah.

  1. Pengolahan Primer (Primary Treatment)

Partikel padat organik yang terdapat pada air limbah dihilangkan melalui proses fisika yang disebut sedimentasi dan flotasi, sehingga partikel padat akan mengendap, sedangkan partikel berupa lemak dan minyak akan berada di atas permukaan.

  1. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)

Air limbah diberi mikroorganisme dengan tujuan menghilangkan material organik yang masih tersisa pada air limbah. Mikroorganisme mampu menguraikan dan menghancurkan material organik dalam air.

  1. Pengolahan Akhir (Final Treatment)

Air limbah diberi khlorin, atau bisa juga menggunakan sinar ultraviolet (UV) dengan tujuan untuk menghilangkan organisme yang dapat menyebabkan penyakit akibat mengkonsumsi air ini.

  1. Pengolahan Lanjutan (Advanced Treatment)

Pengolahan lanjutan dilakukan hingga komposisi air limbah ini dianggap aman untuk dibuang ke got atau aliran sungai. Tahap lanjutan ini dilakukan untuk membuang kandungan fosfor atau ammonia dari air limbah atau kandungan lainnya yang tidak aman untuk dikonsumsi.

SISTEM KONTRAKTOR PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG BISA DIGUNAKAN

Terdapat banyak macam dan bentuk sistem pengolahan limbah yang bisa diterapkan dan dibangun untuk mengolah air limbah hasil dari kegiatan sehari-hari. Hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk masyarakat dan industri mengenai pemenuhan kebutuhan terhadap sistem pengolahan untuk air limbah yang akan digunakan.

  1. Sistem Septik Tank

Septik Tank efektif digunakan untuk pengolahan limbah cair industri pangan dengan kadar bahan organik yang tinggi dan dapat diterapkan untuk debit limbah cair yang relatif kecil dan tidak continue. System satu ini sering dan biasa digunakan oleh masyarakat untuk mengolah air limbah rumah tangga.

  1. Sistem UASB (Up-flow Anaerobic Sludge Blanket)

Sistem pengolahan ini berbasis reaktor anaerobik, dimana bahan organik akan dikonversi menjadi produk akhir berupa gas metana dan karbon dioksida.

  1. Sistem SBR (Squencing Batch Reactor)

SBR adalah sistem lumpur aktif yang dioperasikan secara batch (curah), untuk mengeliminasi karbon, fosfor dan nitrogen serta untuk memisahkan biomassa yang terkandung pada air limbah.

  1. Sistem Kolam Oksigasi

Sistem ini dilakukan dengan cara menyuplai oksigen dan melakukan pengadukan secara alami sehingga proses perombakan bahan organik berlangsung dalam waktu cukup lama dan di area yang luas. Berbagai jenis mikroorganisme digunakan untuk berperan aktif dalam proses perombakan.

  1. Sistem RBC (Rotating Biolocal Contactor)

Sistem pengolahan untuk air limbah RBC terdiri dari deretan cakram yang dipasang secara horizontal dengan jarak masing-masing 4 cm.

  1. Sistem Trickling Filter

Tujuan dari Trickling Filter ini adalah untuk mengoksidasi karbon dan nitrogen yang terkandung dalam limbah cair.

  1. Sistem Kolam Lumpur Aktif

Tujuannya untuk menyisihkan senyawa karbon, senyawa nitrogen, fosfor dan untuk stabilisasi lumpur secara aerobik simultan. Terbagi atas 2 unit proses utama, yaitu bioreaktor dan tangki sedimentasi.

 

MANFAAT DARI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Sistem pengolahan untuk air limbah yang dikelola dengan baik dan benar hingga siap dan memenuhi kriteria untuk dibuang ke saluran pembuangan ini biasanya akan menuju ke sungai dan berakhir di laut.

Sehingga dengan melakukan hal ini diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan mulai dari dekat pemukiman, lingkungan industry, lingkungan dekat saluran air, lingkungan aliran sungai hingga lingkungan biota laut ( ekosistem laut ). Dan mampu mengurangi kasus penyakit akibat air limbah, sehingga kualitas hidup manusia, hewan dan tumbuhan semakin baik dan terjaga.

 

Peran Kontraktor Pengolahan Air Limbah

Untuk menjaga kelestarian lingkungan, maka penting bagi setiap masyarakat untuk memperhatikan pentingnya peran IPAL. Jika lingkungan anda belum memiliki IPAL, atau kekurangan kapasitas IPAL yang layak untuk lingkungan sekitar.

Maka anda perlu menghubungi kontraktor pengolahan air limbah yang akan membantu anda dan lingkungan anda untuk mendapat solusi terbaik bagi system pengolahan air limbah yang layak bagi lingkungan anda.