kontraktor kubah masjid

Produsen Kubah Masjid

Produsen Kubah Masjid

Sebagai ciri utama dari sebuah masjid, kubah memiliki peran yang penting di dalam masjid, begitu juga dengan kubah di kompleks Al-Aqsa. Itulah mengapa pemesanan kubah ke produsen kubah masjid juga tidak boleh asal-asalan. Kali ini akan dibahas seputar kubah di kompleks Al-Aqsa yang ternyata sering disalah artikan. Penasaran? Yuk simak penjelasan lengkapnya di sini!

Mengenal Kompleks Al-Aqsa

Banyak orang yang mengira jika Masjid Al-Aqsa adalah bangunan yang memiliki kubah berwarna emas. Padahal, bangunan tersebut bukanlah Masjid Al-Aqsa, melainkan sebuah bagunan yang diberi nama Dome of The Rock atau Kubah Ash-Shakhra. Baik Masjid Al-Aqsa maupun Kubah Ash-Shakhra merupakan bangunan suci yang berada di Kota Lama Yerusalem.

Hingga saat ini, tempat ini masih menjadi perebutan antara Palestina dan Israel dalam perang yang tidak berkesudahan. Mungkin banyak orang yang mengira kedua bangunan ini adalah sama karena mereka berada di dalam satu kompleks Al-Aqsa. Di dalam kompleks ini memang terdapat beberapa bangunan suci lainnya.

Kompleks Al-Aqsa memiliki luas 144 ribu meter persegi dan menjadi tempat bernaungnya bangunan-bangunan suci. Lokasi ini juga memiliki beberapa nama dari umat Islam, seperti Baitul Maqdis atau Al Haram Asy-Syarif. Sementara itu, dalam keyakinan Yahudi disebut dengan Bukit Bait Suci atau Temple Mount. Lantas, mengapa kedua bangunan ini sering dianggap sama?

Produsen Kubah Masjid yang Mencolok dan Sejarah Dome of The Rock

Salah satu alasan yang menyebabkan Dome of The Rock sering dianggap sebagai Masjid Al-Aqsa adalah kubah yang mencolok. Pasalnya, kubah memang menjadi ciri khas dari bangunan masjid dan bisa dipesan di produsen kubah masjid. Akan tetapi bangunan berkubah emas tersebut bukanlah bangunan masjid.

Akan tetapi, Dome of The Rock memang pernah menjadi monumen besar pertama bagi umat Islam untuk beribadah secara umum. Bangunan ini didirikan sekitar akhir abad 7 Masehi oleh Abdul Malik bin Marwan pada masa kekhalifahan Umayyah. Kubah Ash-Shakhrah merupakan situs Islam yang suci, tapi juga bermakna bangunan suci bagi kaum Yahudi.

Dalam agama Islam, tempat ini diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad saw naik ke surga dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Sementara itu, agama Yahudi meyakini jika Dome of The Rock menjadi tempat Abraham mengorbankan putranya, Ishaq. Akhirnya, bangunan ini diperebutkan oleh dua keyakinan dan masih berlangsung hingga saat ini.

Pada saat bangunan ini didirikan, wilayah Yerusalem masih didominasi oleh penganut agama Kristen dari Kekaisaran Bizantium sekalipun pada saat itu Yerusalem telah jatuh ke tangan tentara Islam. Bentuk bangunan Dome of The Rock ini memang sangat mirip dengan bangunan keagamaan Kekaisaran Bizantium. Bangunan semacam ini disebut dengan martyria.

Struktur bangunan dari Dome of The Rock sangat tinggi dan lebar serta memiliki kubah emas yang mencolok. Pasalnya, kubah seperti ini terdapat di beberapa bangunan masjid dan biasa dibuat oleh produsen kubah. Dome of The Rock memiliki 8 sisi dinding dan bagian atasnya ditutup dengan kubah yang terbuat dari kayu, lalu dilapisi oleh emas.

Di dalam ritual keagamaan Kekaisaran Bizantium, bangunan martyria biasanya digunakan sebagai kuburan orang-orang suci dan memperingati acara religius. Posisinya berada di tengah kompleks Al-Aqsa, sehingga sangat menonjol. Mungkin inilah salah satu sebab banyak orang yang mengira Dome of The Rock sebagai bangunan Masjid Al-Aqsa.

Mengenal Bangunan Masjid Al-Aqsa

Berbeda dengan Dome of The Rock atau Kubah Ash-Shakhra yang berada di tengah kompleks Al-Aqsa, Masjid Al-Aqsa dibangung sedikit menepi. Jika Kubah Ash-Shakhra dilapisi oleh emas, kubah dari Masjid Al-Aqsa dibangun dari beton dan aluminium anodized pada tahun 1969. Kemudian, aluminium tersebut diganti dengan timbal pada tahun 1983.

Dengan demikian, kubah dari Masjid Al-Aqsa berwarna gelap karena dilapisi oleh timah. Di sinilah letak perbedaan Masjid Al-Aqsa dengan Kubah Ash-Shakhra yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Kedua bangunan ini berbeda, tapi terletak di kompleks yang sama, yaitu komplek Al-Aqsa Kota Lama Yerusalem.

Baik Masjid Al-Aqsa maupun Dome of The Rock memiliki kubah yang menjadi ciri khas dan bisa dijadikan sebagai referensi. Kubah semacam ini bisa dipesan di produsen kubah masjid terpercaya. Dengan tampilan kubah yang unik, maka bangunan masjid juga akan terlihat semakin indah dan menarik perhatian banyak orang.

Fakta Tentang Produsen Kubah Masjid Dengan Kubah Emas

Melihat masjid dengan kubah emas rasanya memang sudah tidak asing lagi. Sebab, terdapat beberapa masjid yang menggunakan kubah berlapis emas, salah satunya adalah Masjid Dian Al Mahri atau yang sering disebut dengan Masjid Kubah Emas. Masjid ini berdiri di wilayah Depok, Jawa Barat, dan telah berhasil membuat banyak orang berdecak kagum melihatnya.

Pasalnya, kubahnya berlapis emas dan memiliki bangunan yang sangat megah, sehingga dinobatkan sebagai masjid paling megah di Asia Tenggara. Lantas, apakah emas yang digunakan di kubah masjid tersebut asli atau hanya sebuah cat yang menyerupai warna emas? Emas yang digunakan di kubah masjid tersebut adalah asli.

Jadi, ketika anda melihat kubah berlapis emas, artinya emas tersebut memang asli, sama halnya dengan Dome of The Rock atau Kubah Ash-Shakhra. Karena penggunaan emas inilah yang menjadi bangunan masjid terlihat sangat mewah. Kubah emas seperti ini juga bisa dipesan di produsen kubah masjid yang profesional agar menghasilkan kubah emas yang bagus.

Mungkin anda juga bertanya-tanya bagaimana cara memasang emas tersebut ke kubah. Ternyata, ada teknik khusus yang digunakan untuk memasang emas ke kubah. Emas yang digunakan adalah emas mozaik solid yang dilapiskan ke bangunan kubah. Biaya yang diperlukan untuk membuat kubah emas ini tentunya juga tidak sedikit.

Akan tetapi, akan sangat indah hasilnya setelah jadi karena emas sendiri merupakan logam yang mulia dan memiliki warna yang berkilau. Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak orang yang ingin membangun masjid dengan kubah berlapis emas. Namun, tentunya kubah yang berlapis emas juga memerlukan perawatan yang rutin untuk menjaga kondisinya agar tetap indah.

Apabila anda merasa pembuatan kubah masjid menelan biaya yang terlalu mahal, anda bisa menggunakan kubah dengan warna yang menyerupai emas. Jadi, tidak benar-benar menggunakan emas asli. Hal ini bisa saja dilakukan menggunakan kubah berbahan galvalum dengan teknik pewarnaan powder coating dan bisa dipesan di produsen kubah masjid.

Serbuk warna akan disemprotkan ke logam zincalume dengan teknik powder coating. Selanjutnya, waran dibiarkan melekat terlebih dahulu, baru kemudian dioven dengan suhu di atas 300 derajat celcius hingga coating tersebut menyatu dengan logam zincalume. Dengan begitu, warna akan lebih awet dan tahan terhadap korosi.

Penggunaan kubah emas di dalam sebuah masjid memang memiliki keunikan dan kesan tersendiri. Masjid akan tampak lebih mewah dan sangat megah. Selain itu, tampilan masjid akan membuat banyak orang menyukainya dan dapat meningkatkan kenyamanan dalam beribadah.